Pages

Rabu, 14 April 2010

Berharganya Hidup Ini

sebuah catatan hidup saya
untuk hari ini,
14 April 2010 -- @ RS Syaiful Anwar Malang

saya memang paling ngeri dan paling malas kalau diminta ke RS, ketemu dokter, apalagi disuntik n minum obat.
dari dulu juga seperti itu.
sampai ibu saya harus berjuang susah payah hanya untuk memaksa saya mau ke dokter dan minum obat.
itu terjadi kalau sakit kan dan setiap orang pasti gk ingin sakit.
termasuk saya.

makanya, sebisa mungkin saya berusaha untuk tidak sakit. biar tidak perlu ke dokter dan minum obat.haduw, rasanya ngeri sekali.
haha..alay

tp pada kenyataannya, ketika Sang Penguasa memberikan sakit ke saya, ya itulah yang harus diterima. harus bersyukur pula cz masi diberi sakit. berarti saya bisa menikmati indahnya sehat.


masih seperti sakit yang pernah saya ceritakan dulu di blog ini, kali ini dia kembali. menggerogoti sel-sel tubuh saya yang ternyata tidak cukup kebal untuk melawannya.
jujur memang, awalnya saya marah dan kecewa ketika harus menerima sakit ini kembali. belum genap sebulan saya dinyatakan sembuh. dan ternyata hari ini saya sakit lagi.

sakit ini juga yang memaksa saya untuk kembali periksa ke dokter, tepatnya di spesialis kulit RS Syaiful Anwar Malang.
dari awal saya mau berangkat ke RS, entah kenapa saya merasa senang sekali. yup. saya senang. seakan-akan ada harapan untuk kembali sembuh di RS itu. kembali bertemu dg seorang spesialis kulit.

menemui beliau kembali, seperti sebulan yang lalu, tp dengan suasana hati yang berbeda. kali ini saya merasa senang, lebih banyak senyum dan serasa gk ada beban.
banyak yang saya peroleh hari ini dari beliau. sebuah pelajaran tentang hidup.

ketika di awal beliau mengatakan tentang penyakit saya, mengatakan sebuah vonis tentang sakit saya, menyakitkan memang. saya sempat speechless untuk beberapa saat. tidak perlulah saya mengatakan vonis macam itu disini. haha
tapi, kata-kata dan motivasi yang diucapkan beliau benar-benar mampu membangkitkan semangat saya untuk lebih menghargai hidup ini.
inilah beberapa kalimat beliau yang berhasil saya rekam di memori saya:

- ketika saya bertanya kenapa saya merasakan sakit ini sekarang (padahal dulu saya belum pernah sakit semacam ini), beliau mengatakan bahwa "bersyukurlah, alhamdulillah, subhanalloh kamu diberi sakitnya sekarang, untung tidak dari lahir dulu". benar juga kata beliau, seandainya sejak lahir saya sakit seperti ini, pasti lebih menyakitkan. alhamdulillah

- ketika saya bertanya, apa yg harus saya lakukan dengan sakit ini, beliau menjawab dengan penuh bijaksana, "bermunajatlah pada Alloh, jangan pernah mendewakan obat." sekali lagi, saya benar-benar kagum dengan beliau. karena Alloh lah yang memberi sakit ini. Alloh juga yang akan mencabutnya. dokter dan obat-obatan itu hanyalah perantara bagi kesembuhan kita. jd, tetap berusaha berobat dan tak lupa untuk berdoa.

- ketika saya bertanya, apa saya perlu istirahat dirumah dan tidak pergi ke kampus, beliau menjawab, "kalau ingin istirahat, maka kamu harus istirahat seumur hidup. sakitmu bukan penghalang untuk kuliah. buktinya kamu masih mampu jalan sampai RS ini. tetaplah bekerja dan kuliah. pikirkan masa depanmu. terima sakit ini dengan sabar." haha..iya benar sekali. yang sakit kan kaki saya, bukan otak saya. bukan penyakit dalam yang membutuhkan banyak istirahat. jadi, masih kuatlah kalau dibuat jalan-jalan. sekalipun rada pincang. hehe.

itulah beberapa kalimat yang berhasil saya rekam di memori otak saya. masih ada beberapa kalimat lagi sih sebenarnya. tapi saya rasa bagian ini tidak perlu ditulis disini. hehe. hanya untuk saya dan untuk sakit saya ini. yang penting disini, saya hanya ingin berbagi, betapa berharganya hidup ini jika kita mau mensyukurinya, menerima dengan lapang dada setiap kondisi yang ada,jangan mudah menyerah karena suatu kondisi yang dijatuhkan pada kita. tapi berpikir bagaimana dengan kondisi yang sedang down ini kita mampu untuk lebih banyak lagi melakukan hal-hal bermakna untuk hidup ini. dan yang pasti, saya ingin membangun pikiran positif pada diri saya ini.

saya disini, di bumi ini, alhamdulillah masih bisa tersenyum sampai detik ini. terimakasih untuk indahnya hari ini. hari yang mengubah pemikiran saya juga, bahwa bertemu dokter dan ke rumah sakit tidak selalu mengerikan. karena banyak hal positif pula yang bisa saya ambil dari sana.

keep smile :-) n jaga kesehatan selalu...